SEHAT TANPA OBAT : Mukjizat Kesehatan Dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah
Oleh : Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman
Saudaraku…Mungkin banyak diantara Kita yang
menyangka Sehat itu Mahal, Apalagi Sakit…….!! Bagi sebagian orang Indonesia,
ketika divonis terkena suatu penyakit kadang-kadang hal yang pertama ditakuti
bukan masalah sembuh atau tidaknya. Tetapi justru apakah mereka memiliki uang
yang cukup untuk mengobati penyakitnya.
Mahalnya Biaya
Berobat bisa menyebabkan Dari Jatuh Sakit Bisa Jatuh Bangkrut. Ya… Kesehatan begitu mahal
harganya hingga beberapa orang menganggap bahwa sehat sama dengan uang. Itulah
Alasannya Kenapa Menjaga Kesehatan Sama dengan Menjaga Keuangan.
Pasalnya, kesehatan sangat penting bagi setiap
manusia. Dengan tubuh yang sehat tentu saja jiwa akan baik dan pikiran akan
seimbang. Namun apakah benar untuk hidup sehat itu perlu biaya yang mahal,
karena kita harus ikut kursus senam, yoga, pergi ke Fitness center atau membeli
alat-alat fitness yang harganya selangit? Pernyatan itu ada benarnya, tapi
tidak 100 persen benar. Pasalnya, jika gaya hidup kita mengikuti petunjuk
Al-Qur’an dan Sunnah Rasul SAW tentu kita akan sehat dan terhindar dari
berbagai penyakit.
Bahkan berdasarkan penelitian para ahli medis di dalam dan
luar negeri, serta pengalaman kami di Rumah Sehat Al-Hikmah, Vibrasi
Getaran
Suara Bacaan Ayat-ayat Al-Qur’an itu sendiri dapat menyembuhkan
bebrabagi penyakit fisik dan mental serta bisa mengusir gangguan jin, syetan
dan guna-guna. Jadi, Al-Qur'an adalah bacaan yang dapat memberikan efek
kesembuhan terhadap berbagai jenis penyakit dengan kesembuhan total, baik
penyakit hati maupun penyakit fisik
Alhamdulillah!
Kami di Rumah Sehat Al-Hikmah sudah sejak 21 tahun lalu berupaya
mengobati penyakit pasien dengan membacakan Ayat-ayat Al-Qur'an dan
menganjurkan mereka untuk membaca Al-Qur’an 2 kali sehari secara berurutan
mulai juz 1 sampai khatam, sekurangnya 10 ayat sekali membaca . Luar Biasa! Terbukti
bahwa Membaca Al-Qur’an tak hanya bernilai ibadah, tetapi juga dapat
menjadi obat penawar jiwa yang gelisah, pikiran yang tak menentu, dan juga
sebagai Syifa bagi jasmani yang kurang sehat.
Satu diantara
nama Al-Qur'an adalah asy-Syifa yang berarti obat
penyembuh. Maksudnya, ayat-ayat suci Al-Qur'an jika dibacakan kepada seseorang
yang sedang sakit maka diharapkan Allah SWT akan segera mengangkat penyakitnya
tersebut. Selain itu, makna Asy-Syifa dalam Al-Qur'an juga menegaskan bahwa
segala penyakit, obat dan kesembuhan datangnya dari Allah SWT.
Allah berfirman: “Dan kami turunkan Al-Qur’an sebagai
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS al-Isra : 82).
Al-Qurthubi
menjelaskan, ada beberapa pendapat dalam menafsirkan kata syifa` pada ayat itu. Pertama,
Al-Qur’an dapat menjadi terapi bagi jiwa seseorang yang dalam kondisi kebodohan
dan keraguan. Kedua, Al-Qur’an membuka jiwa seseorang yang tertutup dan
menyembuhkan jiwa yang rapuh. Ketiga, membaca Al-Qur’an juga
menjadi terapi untuk menyembuhkan penyakit jasmani.
Hal yang sama
juga dikemukakan Ibnu Qayyim al-Jauziyah. Membaca Al-Qur’an dapat
mengobati penyakit jasmani dan rohani seseorang.
Getaran Ayat-ayat Al-Qur'an Bermanfaat Positif
untuk Jantung dan Vitalitas Otak
Sebagai Pusat Penelitian
dan Pengembangan Metode Pengobatan Al-Hikmah yang berbasis Spiritual Care, Rumah
Sehat Al-Hikmah sudah sejak tahun 1997 meneliti dan mengembangkan beragam
metode pengobatan alternatif. Satu diantaranya adalah metode penyembuhan yang
dinamakan sound healing atau terapi suara. Sebagaimana kita ketahui
bersama, suara bukan sekadar bunyi yang keluar dari suatu instrumen. Dalam ilmu
Fisika, suara merupakan gelombang mekanik yang merambat melalui udara.
Alfred Tomatis,
seorang dokter asal Perancis, setelah lima puluh tahun mengadakan penelitian
terhadap indra manusia, akhirnya mengambil kesimpulan bahwa indra pendengaran
adalah indra yang paling penting di antara indra manusia lainnya. Menurutnya,
telinga memiliki kemampuan kontrol terhadap seluruh tubuh, mengatur operasi
vital tubuh, membuat keseimbangan gerak dan konsistensi irama yang teratur bagi
semua organ tubuh. Dengan demikian, telinga merupakan panglima bagi semua
sistem saraf manusia.
Lebih lanjut
Alfred mengemukakan hasil eksperimennya bahwa saraf pendengaran dapat berkomunikasi dengan semua otot dalam
tubuh sehingga memunculkan keseimbangan tubuh, fleksibilitas dan kemampuan
penglihatan. Semuanya dipengaruhi oleh suara. Telinga bagian dalam berhubungan
dengan seluruh bagian tubuh seperti jantung, paru-paru, hati, dan usus. Karena
itu, frekuensi suara yang diterima telinga akan memberi pengaruh pada seluruh
tubuh.
Pada tahun 1974, peneliti Fabien Maman dan temannya mengumumkan penemuan mengejutkan. Mereka menemukan bahwa setiap organ tubuh memiliki sistem vibrasi atau getaran sendiri, sesuai dengan hukum fisika. Beberapa tahun kemudian, Fabien dan peneliti lainnya mengungkapkan bahwa suara dapat mempengaruhi sel-sel, khususnya sel kanker, dan bahwa suara-suara tertentu memiliki efek yang lebih kuat. Hal ajaib yang ditemukan oleh peneliti itu adalah bahwa suara yang memiliki efek paling kuat pada sel-sel tubuh adalah suara manusia itu sendiri.
Hal inilah yang
kemudian menjadi salah satu kajian dari Dr. Andri Abdurochman, S.Si., M.T.,
Dosen Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Unpad.
Menurut Andri
efek gelombang suara sangat berpengaruh pada tubuh manusia. Pada tahun 2007, ia
membandingkan suara bacaan (murattal) Kitab Suci Al-Quran
terhadap musik klasik dan musik terapi relaksasi untuk digunakan sebagai terapi
menurunkan stres. “Penelitian
menunjukkan, suara bacaan Al-Quran memiliki tingkat relaksasi paling baik
dibanding musik klasik atau musik relaksasi lainnya,” ungkapnya.
Beberapa hasil
penelitian telah menunjukkan bahwa suara dengan irama yang seimbang dapat
memberi dampak yang signifikan terhadap stabilitas dan aktifitas otak. Selain
itu dapat juga memberi pengaruh positif pada detak jantung sehingga melahirkan
vitalitas otak. Melalui suara dengan irama seimbang juga dapat membuat tubuh
manusia menjadi lebih mampu mengarahkan sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi
berbagai penyakit.
Pada saat
mendengar bacaan Al-Quran, otak mengalami relaksasi yang baik sehingga
seolah-seolah sedang berada dalam keadaan tidur. Pada kondisi tersebut, sel
kemudian memberikan sinyal ke kelenjar dalam tubuh untuk mengeluarkan hormon
yang bermanfaat untuk kesehatan.
Jadi, sel-sel
otak akan merespon secara dramatis, jika terkena irama suara yang seimbang.
Bacaan dengan irama suara yang seimbang ini tidak dimilki oleh bacaan yang lain
selain al-Qur’an, karena memang cara membacanya harus benar sesuai dengan
kaidah tajwid.
Dari semua
keterangan di atas menjelaskan bahwa suara Al-Qur’an yang indah dan berirama,
yang dibaca dengan baik sesuai kaidah tajwid, dapat menimbulkan energi
positif dan akan bermanfaat bagi
peningkatan kesehatan tubuh manusia dan bahkan dapat menyembuhkan berbagai
penyakit. Bacaan Al-Qur’an adalah seperangkat frekuensi suara yang sampai ke
telinga dan dikirim ke sel-sel otak lalu mempengaruhi sel melalui medan listrik
yang melahirkan sel-sel. Sel-sel dan medan listrik itu kemudian saling merespon
hingga mengubah getaran sel menjadi stabil. Keadaan inilah yang disebut sembuh,
bebas dari gangguan penyakit.
Qiraatul Qur’an Memperbaiki Sel Tubuh Yang
Rusak
Sementara itu,
sebuah survey yang dilakukan oleh Dr Ahmed Al-Qadhi di Klinik Besar Florida,
Amerika Serikat, telah berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat suci
Al-Qur’an, ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar. Termasuk
salah satunya dapat menangkal berbagai macam penyakit. Hal tersebut, kemudian
dikuatkan lagi oleh penemuan Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas
Boston.
Dalam Islam, bagi
mereka yang sedang mengaji disarankan untuk bersuara atau minimal terdengar
oleh telinga sendiri. Rupanya, setiap sel di dalam tubuh manusia bergetar di
dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran
ini akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh. "Sel-sel
yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan
keseimbangannya," tutur Muhammad Salim dalam hasil penelitiannya
itu.
Dr Al Qadhi
menemukan, membaca Al-Qur’an dengan bersuara, akan memberikan pengaruh yang
luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.
Penelitian berikutnya, membuktikan sel kanker dapat hancur dengan menggunakan
frekuensi suara saja.
Ini membuktikan,
membaca Al-Qur’an memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit
sekaliber kanker, tentu harus dengan keyakinan dan tawakal. Tidak hanya itu,
virus dan kuman juga berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur’an, dan
di saat yang sama, sel-sel sehat menjadi aktif.
Menurut DR.H.Achmad
Zuhdi Dh, M.Fil I dalam tulisannya, “Al-Qur’an
The Sound Healing”, jika al-Qur’an dibacakan dengan baik dan dengan suara
yang merdu maka akan membuat senang dan nyaman bagi pendengarnya terutama bagi
penikmatnya. Sesuai dengan teori “sound
healing” (terapi suara) maka pembacaan al-Qur’an yang merupakan kalam Allah
Yang Maha Indah dan Maha Menyembuhkan, akan membawa khasiat bagi yang
memanfaatkannya. Jika suara musik dan lagu yang dibuat oleh manusia saja bisa
berpengaruh pada proses penyembuhan, apalagi jika suara itu berasal dari
kalimat-kalimat suci yang merupakan Kalam Ilahi. (az).
Tags : Miracle