ONLINE THERAPY : Sound Healing dan Ruqyah Syar’iyyah di Era Digital


Mdacare.id, Jakarta.— Memasuki tahun 2021, sebagian besar dari kita masih dilanda kecemasan, ketakutan dan dirundung kesulitan ekonomi dan keuangan. Pasalnya, kasus baru corona di Indonesia belum terlihat tanda-tanda bakal mereda. Sebaliknya, penambahan kasus baru corona terus catatkan rekor.


Demikian disampaikan Direktur MDA Care Hotline, Nita Yuliana, SE menjawab pertanyaan wartawan seputar Dampak Pandemi Corona Pada Kesehatan Mental dan Solusi Therapy Online, di kantornya Hikmah Apartment & Office, Cikarang, Jawa Barat.


“Melansir laman Covid19.go.id, hingga Jumat (8/1) ada tambahan 10.617 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 808.340 kasus positif,” imbuhnya.


Menurut Nita Yuliana, banyak dampak negatif yang ditimbulkan di tengah kasus pandemi virus corona yang terus meningkat. Kerja hingga belajar saat ini dikerjakan dari rumah karena adanya imbauan stay at home dari pemerintah. 


“Salah satunya berdampak pada kesehatan mental masyarakat. Karena dapat berdampak pada gangguan kecemasan yang timbul akibat virus Corona yang tidak kunjung selesai. Maka, banyak orang yang butuh diperhatikan kesehatan mentalnya di tengah pandemi virus Corona,” kata Nita.


Lebih lanjut Direktur MDA Care Hotline itu menuturkan bahwa berdasarkan hasil survey Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), diketahui bahwa banyak negara yang melaporkan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental. Dengan kata lain, COVID-19 ternyata memberi dampak juga pada kesehatan mental. 


“Sayangnya, kesehatan mental, nampaknya  menjadi hal yang diabaikan dalam rencana tanggapan pandemi virus Corona. Padahal, aspek kesehatan mental juga sama pentingnya dengan kesehatan fisik,” ujarnya.


Nita menjelaskan virus corona telah mengakibatkan stres, kecemasan, dan ketakutan - gejala yang mungkin memotivasi seseorang untuk menemui terapis.  Namun, karena jarak sosial, sesi tatap muka kurang mungkin dilakukan.  


“Sebagai solusinya, kami menyediakan pelayanan konsultasi dan terapi online berbasis Spiritual Care Untuk klien yang membutuhkan pelayanan bisa menghubungi kami via WA Chat atau Aplikasi Zoom,” ujarnya. 


Sound Healing – The Medicine of the Future


Direktur MDA Care Hotline selanjutnya memamaparkan, menjaga kesehatan tubuh ternyata tak hanya melulu soal fisik, juga perlu menjaga kesehatan psikologis yang tentunya sangat penting untuk menjaga agar kita bisa selalu produktif. “Satu diantara bentuk aktivitas yang bisa kita lakukan untuk menenangkan diri adalah dengan melakukan terapi suara atau sound therapy,” jelasnya. 


Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kata Nita Yuiana, satu diantara metode pengobatan spiritual yang dikembangkan lewat Therapy Online adalah Sound Healing (Terapi Suara)


“Suara dapat memiliki efek yang sangat besar pada kesehatan dan kesejahteraan kita, baik kita secara aktif membaca Al-Qur’an atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an, maupun mendengarkan musik, memainkan alat musik, mengikuti irama musik, serta menerima frekuensi yang bermanfaat secara pasif,” paparnya.


Sound Healing adalah penggunaan frekuensi khusus untuk meningkatkan penyembuhan dan keseimbangan.  Ini membahas berbagai bidang keberadaan kita, dari tingkat fisik hingga emosional dan spiritual dengan menggunakan instrumen dan suara yang berbeda.  “Di satu sisi, ini membantu kita untuk lebih 'selaras' dengan diri kita sendiri dan 'selaras' dengan hukum alam, struktur dan tatanan kosmos,” ungkap Nita.


Ruqyah Syar’iyyah : Terapi Al-Qur’an untuk Penyembuhan 


Seiring dengan itu, kata Nita, pihak juga bekerjasama dengan Rumah Sehat Al-Hikmah dalam memasyarakatkan upaya Meraih Kesembuhan bersama Al-Quran melalui MDA Care Hotline. “Melalui program ini, kami ingin mengangkat pentingnya ruqyah syar’iyyah sebagai salah satu metode penyembuhan dalam Islam,” ujar Nita. 


Menurut Direktur MDA Care Hotline itu, Ruqyah syar’iyyah merupakan sebuah teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran dan do’a-do’a yang mu’tabaroh kepada pasien/orang yang diruqyah, dengan sesuai kepada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah sebagaimana dicontohkan pada masa Rasulullah Saw. 


“Ruqyah juga menjadi salah satu media untuk membentengi diri dari gangguan sihir. Praktik ruqyah syar’iyyah ini sejalan dengan ayat Al-Quran surat Al-Isro ayat 82 yang menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan sebagai obat bagi manusia,” pungkas Nita. (az).

Tags :

advertise
advertise
advertise