Bagaimana Cara Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Millenial dan Gen Z ?
Belakangan, seringkali kita mendengar istilah revolusi industri 4.0 di berbagai kesempatan. Dalam skala, cakupan dan kompleksitas, revolusi ini mengakibatkan transformasi yang jauh berbeda dengan revolusi-revolusi sebelumnya.
Tumbuh menjadi generasi milenial dan generasi
z di era revolusi industri 4.0 tentu tidak lepas dari berbagai
kemudahan sekaligus sejumlah tantangan. Padahal, masa remaja terlalu
berharga untuk dilewatkan tanpa makna yang bisa menunjang kesuksesan hidup di
masa depan.
Sebagaimana kita ketahui bersama Sangat
banyak inovasi baru di Industri 4.0, diantaranya Internet of
Things (IoT), Big Data, percetakan 3D, Artifical Intelligence (AI),
kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar. Satu
diantara hal terbesar di dalam Revolusi Industri 4.0 adalah Internet of
Things. IoT (Internet of Things)
memiliki kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antara
mesin, perangkat, sensor, dan manusia melalui jaringan internet.
Sementara itu, kita juga tahu bahwa kalangan
milenial
dan generasi
z sangat gencar memanfaatkan teknologi dan mengikuti arus digital. Apalagi pada
jaman ini, jaringan
maupun media digital dapat diakses secara bebas. Karena itulah mereka dikenal juga
dengan sebutan C Generation (Connected
Generation) menggambarkan bahwa anak yang termasuk dalam generasi ini
selalu terkoneksi dengan internet, terkomputerisasi, content-centris.
Teknologi juga membuat para generasi internet tersebut mengandalkan
media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial telah
menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat.
Maka seiring dengan kemudahan mengakses
informasi, mereka pun menghadapi tantangannya terkait literasi data. Karena
itulah, mesti ada cara tepat generasi milenial tidak hanya
mendapatkan data dan informasi, tapi mereka juga harus punya kemampuan mengolah
dan menyerap informasi.
Tantangan selanjutnya yang dihadapi para millenial adalah berkaitan dengan semakin maraknya kasus kejahatan siber di Internet. Misalnya, perundungan daring (cyber bullying), hoaks, pernyataan ujaran kebencian (hate speech), berita provokatif palsu, pornografi, hingga penipuan daring.
Fenomena negatif ini bisa menyebabkan
rusaknya kesehatan mental generasi muda Indonesia. Maka, faktor spiritual
menjadi sentral untuk mengatasi tantangan yang dihadapi generasi
millennial di era Revolusi Industri 4.0 ini.
Karena itulah, Topik Kajian kita hari ini
adalah, “Bagaimana Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Millenial dan Gen Z
dalam mengatasi tantangan di era Revolusi Industri 4.0 ini.”
Semoga dengan kecerdasan spiritual ini diharapkan generasi muda kita mempunyai modal iman yang kuat, mempunyai akhlakul karimah sehingga bisa menyaring semua budaya-budaya yang tidak sesuai dengan bangsa dan Negara kita.
Pentingnya
Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual di Kalangan Millennial dan Gen Z
Pada dasarnya setiap manusia memiliki
potensi kecerdasan yang sama. Baik secara intelektual (IQ), emosi (EQ), dan
spiritual (SQ). Namun terkadang permasalahan terjadi ketika ketiga kecerdasan
tadi tidak distimulasi dengan baik.
Kecerdasan
spiritual adalah
jenis kecerdasan yang erat kaitannya dengan kemampuan spiritual yang membantu
seseorang untuk hidup lebih baik. Memiliki kemampuan ini memungkinkan kita
untuk menyatukan spiritualitas, kehidupan batin (inner life), dan kehidupan
di luar dirinya (outer life).
Karena
itulah upaya menanamkan dan menstimulasi anak seharusnya dimulai setelah anak
mulai memahami tentang norma dan aturan-aturan dan memilihkan lingkungan yang
tepat untuk mengoptimalkan kecerdasan secara spiritual.
Kecerdasan spiritual perlu dilakukan sejak dini, agar seorang anak dapat memiliki kepekaan batin dan jiwa terhadap diri sendiri maupun orang lain. Di samping itu, dengan mengembangkan kecerdasan spiritual seorang anak akan lebih mampu mengenali dirinya sendiri, seperti kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Dengan demikian anak akan mampu menutupi kekurangan dirinya dengan mengasah kelebihannya secara maksimal agar sukses di masa depan.
Melatih
Kecerdasan Spiritual untuk Menjadi Orang yang Lebih Baik
Kecerdasan spiritual adalah salah satu
dimensi dalam kesehatan manusia yang dirumuskan selain kesehatan fisik dan
mental. Kecerdasan spiritual bisa digambarkan sebagai bentuk upaya manusia
dalam menemukan harapan, arti, dan ketenangan dalam hidupnya.
Menurut World Health Organization (WHO)
terdapat tiga komponen penting yang merupakan definisi sehat berdasarkan konsep
hidup sehat yang sebenarnya, meliputi sehat jasmani, sehat emosional, dan
memiliki kesejahteraan sosial. Namun, beberapa tahun terakhir, sebagian ahli
telah menambahkan kecerdasan spiritual sebagai salah satu faktor penyeimbang
ketiga konsep dasar tersebut. Tipe kecerdasan ini sebenarnya dapat dilihat
berdasarkan aktivitas otak manusia saat melakukan hal yang bermanfaat bagi kesehatan
jiwanya, misalnya saja berzikir atau beribadah.
Spiritualitas berhubungan erat dengan kesehatan karena pada dasarnya tubuh, pikiran, dan jiwa saling berhubungan. Kesehatan pada satu aspek akan berdampak pada aspek kesehatan lainnya. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa pemikiran positif dan kekuatan yang ditemukan manusia dari agama turut berkontribusi terhadap kesembuhan dan kesehatan manusia. Meski kecerdasan spiritual dianggap sebagai komponen penting dalam kehidupan, namun sulit untuk dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur secara ilmiah.
Karakteristik
Kecerdasan Spiritual
Umumnya, seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi akan memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Memiliki kesadaran diri, mengetahui apa yang menjadi nilai dalam hidupnya, apa yang dia percayai, dan apa yang memotivasinya.
- Mampu mengatasi masalah sesuai prinsip dan keyakinan yang dipegangnya.
- Menghargai keberagaman dan menolak untuk melakukan kekerasan pada orang lain.
- Merasa butuh memahami akar persoalan dan memiliki kecenderungan untuk mengajukan pertanyaan dasar.
- Mampu menyadari hubungan antara objek dan berbagai fenomena yang sedang terjadi.
- Mampu memiliki dan berpegang teguh pada keyakinan sendiri yang mungkin berbeda dari kebanyakan orang.
- Memiliki respons dan manajemen stres yang lebih baik.
Sementara itu, Majelis Dakwah Al-Hikmah mendefinisikan
kecerdasan
spiritual sebagai kemampuan menggunakan spiritualisme dan energi Iman
untuk mencapai tujuan dan memecahkan suatu masalah.
Maka, kecerdasan spiritual terdiri dari tujuh kemampuan berikut:
- Mempunyai Keimanan yang Kuat.
- Memiliki kesadaran diri yang baik.
- Mampu mengambil hikmah dan manfaat serta makna dari pengalaman sehari-hari.
- Mampu memanfaatkan sumber daya spiritual untuk memecahkan masalah.
- Mampu mendayagunakan kecerdasan spiritual untuk meraih kebahagiaan dan kesejahteraan.
- Berbudi luhur.
- Suka Beramal Shaleh.
Tips
Melatih Kecerdasan Spiritual
Setiap orang memiliki panggilan hidup dan kesadaran spiritual yang unik dan berbeda-beda. Namun tujuannya sama, yaitu untuk mencari rasa damai dan ketenangan batin. Tiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mencapai kecerdasan spiritualnya, misalnya saja melalui berdo’a, zikir, baca Qur’an, membaca shalawat, penegasan positif terhadap diri sendiri (afirmasi), membaca buku-buku inspirasional, berlibur ke alam terbuka, hingga melakukan kegiatan kerelawanan.
Beberapa tips ini mungkin dapat membantu Anda melatih kecerdasan spiritual:
- Menyadari Pentingnya Spiritualitas Dalam Kehidupan.
- Mengenal Diri Sendiri, Lahir Batin.
- Merefleksikan diri terhadap makna hidup.
- Mau menerima dan membuka diri terhadap perubahan dalam hidup.
- Berzikir Pagi dan Sore Selama 20 Menit.
- Mengikuti aktivitas bakti sosial. Berpartisipasi dalam kegiatan amal terhadap sesama dapat memberi kesempatan bagi Anda untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki panggilan batin yang serupa.
- You Can Do It! Menjalani Kehidupan Spiritual Dalam Keseharian. Sehingga bisa Mengalami, Merasakan dan Menghayati Laku Spiritual itu secara nyata.
Tags : Spirituality